Selasa, 10 Juni 2014

#ConversationWithTree

Hon, mohon maaf ya, jangan ngambek..please! Maaf atas keusilan tangan-tangan kami yang memaku dan melukai bagian tubuhmu, memasang beban-beban berat yang membebanimu. Maaf ya, Hon. Kami tahu uang dan kekuasaan itu penting, tapi tanpa oksigen yang kalian hasilkan, kami bisa apa? Kami tahu bangsa yang kuat, cerdas, dan religius itu bagus, tapi tanpa dukunganmu dan kawan-kawanmu, tanpa dukungan alam semesta, kami mau hidup dengan cara apa?

Maaf atas kelancangan ini ya, Hon. Mohon sabar dulu. Euforia ini pun nantinya akan surut, sama seperti hal-hal yang lain yang terjadi dalam kehidupan ini. Kehidupan akan kembali kepada harmoninya. Keputusan untuk menjalani kehidupan dengan sedih, susah, senang, dan bahagia tetaplah berada di tangan kami masing-masing, bahkan bukan di tangan keempat orang yang wajahnya, saat ini, sering ditempel di tubuhmu. Cuma memang, saat ini kami sedang membutuhkan pemimpin yang jujur, amanah, dan bijaksana. Mohon dukunganmu juga ya, Hon. Salam buat kawan-kawan yang lain. 

Tentang Kata

Kata-kata suci yang paling suci pun hanyalah kata-kata.
Semua ajaran adalah referensi.
Pengalaman sejati adalah hidup kita sendiri.
Jalan bukanlah di langit, bukan pula di tempat lain. Jalan adalah di hati.

~Unknown