Termodinamika adalah salah satu mata kuliah yang menjabarkan dengan sangat indahnya perbedaan mekanika klasik dan kuantum. Karena keindahannya itu, banyak mahasiswa yang menjadi terlena dan terbuai sehingga terlibat lebih sering ke dalamnya..(”,)
Ada perbedaan yang paling mendasar diantara mekanika klasik dan kuantum. Perbedaan itu adalah tentang jarak pandang. Mekanika klasik memandang sesuatu dari jarak yang lebih jauh dibandingkan dengan mekanika kuantum. Contoh sederhananya adalah sebagai berikut: Pantai di Kenjeran Surabaya merupakan suatu pemandangan yang indah dan kontinya dari sudut pandang mekanika klasik. Birunya pantai merupakan suatu kesatuan yang utuh. Deburan ombak menambah meriah suasana. Namun, mekanika kuantum tidak memandang demikian. Dari sudut pandang kuantum, pantai terdiri dari sesuatu yang tidak kontinyu (terpaket-paket). Paket-paket tersebut adalah butiran-butiran air. Hal tersebut terjadi karena mekanika kuantum mampu melihat sesuatu dari jarak yang dekat, sehingga mampu menjabarkan sesuatu lebih detail lagi. Hal yang sama bisa terjadi pada hamparan padang pasir di Mesir. Mekanika kuantum memandang bahwa hamparan padang pasir terdiri dari kuanta (paket) yang berupa butiran pasir.
Kedua perbedaan ini saling melengkapi satu sama lain. Menambah indah khasanah ilmu pengetahuan. Perbedaan memang tak selamanya baik, tetapi yang terbaik pasti berbeda (setengah isi setengah kosong). Tidak ada yang perlu diperdebatkan lagi dalam hal jarak pandang. Sudah sepantasnya kita selalu belajar untuk melihat sesuatu lebih dekat, sehingga mampu memberikan suatu penilaian yang bijak. Kadangkala kita sering menilai sesuatu sebelum kita mengenalnya/mengetahuinya lebih dekat. Banyak perbedaan di alam ini yang menguji pertimbangan kita. Jangan menutup diri akan perbedaan, tetapi kontrol diri dengan iman. Mudah-mudahan dengan memandang sesuatu lebih dekat, kita menjadi lebih bijak....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar