Dua mata kuliah di atas tidak bisa dianggap remeh. Jangan juga dibayangkan sebagai mata kuliah yang akan memperburuk indeks prestasi (IP). Hadapi saja dengan senyuman.......dan belajar tentunya.
Menyinggung mengenai permukaan dan inti memang memaksa kita untuk mencari batasan diantara keduanya. Batasan itu menjadi kasat mata saat kita kaitkan pada kehidupan sehari – hari. Mana sebenarnya yang merupakan bagian permukaan dan mana yang menyentuh inti permasalahan?
Banyak diantara kita yang sering melupakan esensi karena sibuk membenahi ”permukaan”. Tidak jarang pula kita mencoba menyelesaikan masalah yang justru penyelesaiannya tidak menyentuh sama sekali terhadap inti permasalahan. Contoh yang sangat sederhana yaitu saat kita membersihkan langit – langit kamar dari jaring laba – laba. Tindakan yang sering kita lakukan adalah membersihkan jaring laba – laba tersebut dengan sapu sampai bersih. Tindakan tersebut cukup baik dalam penyelesaian masalah, namun hanya menyentuh permukaan masalahnya saja. Masalah yang utama adalah mengapa sampai ada jaring laba – laba di kamar? Jawabanya tentu saja adalah karena ada laba – laba dan laba – laba tersebut cukup nyaman untuk tinggal di kamar yang jarang dibersihkan. Tindakan yang seharusnya dilakukan adalah mengusir (karena membunuh dianggap terlalu kejam) laba – laba itu dari kamar dan tidak lupa membersihkan kamar tersebut. Hal terakhir inilah yang dapat dikatakan penyelesaian masalah yang menyentuh pada inti permasalahan.
Contoh tersebut tentu terlalu sederhana bila dibandingkan dengan masalah – masalah hidup lainnya, tetapi kita selalu mencoba belajar dari hal yang sederhana menuju kepada hal yang lebih kompleks. Chayoo!!!
(NB: Tulisan ini tidak bermaksud untuk membanding – bandingkan kedua mata kuliah yang menjadi judul di atas. Terima kasih.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar