Hidup bukan tentang perjalanan kaki, tetapi perjalanan hati. Bukan tentang yang paling cepat, tapi yang paling dekat.
Minggu, 20 Juni 2010
Teruntukmu...
Ada selembar hati yang secara perlahan masuk
mengisi celah hati
Bersemayam di dalamnya dengan penuh keanggunan
Mengetuk-ngetuk dengan halus melalui senyum yang
tak mungkin terlupa
Mengguncangkan logikaku dengan sepercik tatapan
yang sulit terhapus begitu saja..
Aku terjatuh...
Tak tahu kapan tepatnya
Tak tahu juga bagaimana bisa terjadi
Tak habis pikir, bahkan kedua kakiku tampak
masih sangat kuat
Masih cukup tegar untuk menopang tubuhku, tetapi tidak hatiku..
Kumenatap langit yang tergurat pesona warna
Membius mataku yang berteman keangkuhan
Bias syamsu damaikan hati
yang sedari tadi diisi oleh riuh rendah kicau burung sore hari
Entah berapa lama lagi aku disini
Mencoba berdiri di atas keputusanku sendiri
Tegar berjalan meniti waktu
Dan jika suatu saat nanti aku bertanya..
Itu hanya karena tidak ingin ada yang membusuk
karena terlalu lama memendam
Dan tidak ingin ada yang membatu
karena terlalu lama membeku..
Jika hatimu ragu,
Aku akan menunggu, tapi dengan batas waktu..
Jika hatimu resah,
Aku pun turut gelisah,
Berusaha untuk tidak pasrah..
Jika satu hari nanti kepastian itu datang dari lubuk hatimu yang dalam itu
Aku pastikan masih ada ruang di hati ini
Entah untuk kau tempati atau hanya untuk kau singgahi
Karena engkau adalah jalan bagiku untuk melihat begitu sederhananya kasih itu..
selsurya.blogspot.com, Gresik, 20 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
lagi jatuh cinta...???
BalasHapusatau lagi patah hati bang?????
^_^ seluas apa hati yang kau lapangkan,seluas itu kebahagiaan yang kau dapatkan...
kita juga sedang menanti waktu,.
dan kita harus mempersiapkan untuk itu...
good luck kak....
aq juga bingung Bukos...hehehe..
BalasHapusTebak sendiri aja ya!! Nice words...I like that!
Viel Gluck!