Hidup bukan tentang perjalanan kaki, tetapi perjalanan hati. Bukan tentang yang paling cepat, tapi yang paling dekat.
Senin, 20 September 2010
Hujan Doamu
Aku terhanyut...
Dalam waktu yang membuat segalanya dapat berlalu
Aku terpenjara...
Dalam ruang yang penuh dengan cinta, sarat akan makna
Aku terbelenggu...
Dalam takdir yang membuatku yakin akan kebesaran-Mu
Kebesaran yang menempatkanku
Di tengah-tengah keluarga yang penuh kasih,
Diantara para penguat hati
yang selalu ada dalam suka dan duka...
Kau hadirkan pula sewujud pesona penyejuk jiwa
yang membuatku tertambat olehnya...
Kau membuatku tak punya daya untuk meminta lagi
Kau jejali hidupku dengan anugerah
yang tak terperi
Lalu apa yang harus kulakukan selain bersyukur?
Apa yang harus kulafalkan selain ungkapan terimakasih?
Dan kini, Kau hadirkan sebuah hari yang begitu bermakna,
saat begitu banyaknya ciptaan-Mu menghujaniku doa...
Doa yang mungkin terlalu mulia untuk zat sepertiku
Dan aku ingin berkata,
Terima kasih atas semua doa yang terlantun,
semoga bermuara pada samudera kehendak mulia Yang Tunggal
Dan dibawah topangan langit dan naungan bumi ini,
aku hanya ingin menjaga cinta-Mu, cinta mereka. Itu saja...
Gresik, 20 September 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar