Hidup bukan tentang perjalanan kaki, tetapi perjalanan hati. Bukan tentang yang paling cepat, tapi yang paling dekat.
Jumat, 30 September 2011
Telah Cukup Baginya
Dan bila mentari harus tetap terbit
menyapa bumi pada sebuah ufuk
kemudian sinarnya menembus gumpalan awan yang menutupi langit,
menjangkau debu-debu yang beterbangan di udara,
daun-daun yang basah oleh embun,
tanah kering yang lama tak dipijak,
dan gulungan ombak yang menyembunyikan mutiara,
biarlah cinta tetap menemukan getarnya
sekalipun pada cahaya bintang yang mengalah pada fajar
Karena telah cukup bagi cinta untuk tetap indah,
walaupun tak terlihat, sekalipun di kejauhan
Telah cukup bermakna baginya,
walaupun harus berdiam di balik awan..
Setidaknya untuk saat ini..saat ini saja
Karena kesetiaan akan menenggelamkan mentari
dan melarutkan seluruh cahayanya dalam samudera yang tenang
hingga hanya guratan bias yang tersisa di langit
dan lambat laun terhapus oleh cahaya redup purnama
Akhirnya tak ada yang dapat menyembunyikan wujudnya
Langit telah menyibakkan awan dan menelanjangi dirinya sendiri
agar cinta terlihat,
kemudian menyelimutinya dengan angin dari
nafas jiwa-jiwa yang rindu kedamaian
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar