Aku ingin menulis sesuatu tentang kita
Tentang rasa, tentang cinta
Tentang sesuatu yang membalut hatimu dan hatiku
Candamu dan candaku
Juga lukamu dan lukaku
Mungkin engkau bosan
Menatap seorang lelaki pemuja kata
Mengumbar rasa kepada semesta
Karena engkau tau cinta tak terbahasa
Tentang rasa, tentang cinta
Tentang sesuatu yang membalut hatimu dan hatiku
Candamu dan candaku
Juga lukamu dan lukaku
Mungkin engkau bosan
Menatap seorang lelaki pemuja kata
Mengumbar rasa kepada semesta
Karena engkau tau cinta tak terbahasa
Tapi ijinkan aku untuk tidak memperdulikannya
Setidaknya untuk saat ini saja,
Ketika aku ingin menulis sesuatu tentang kita
Tentang rasa, tentang cinta
Bukan untuk mengumbarnya
Bukan untuk menyombongkannya
Bahkan harus kukatakan, bahwa ini bukan untukmu
Tapi untukku
Untuk membuatku semakin sadar
Semakin ingat, bahwa aku mencintaimu
Setidaknya untuk saat ini saja,
Ketika aku ingin menulis sesuatu tentang kita
Tentang rasa, tentang cinta
Bukan untuk mengumbarnya
Bukan untuk menyombongkannya
Bahkan harus kukatakan, bahwa ini bukan untukmu
Tapi untukku
Untuk membuatku semakin sadar
Semakin ingat, bahwa aku mencintaimu
Cinta dalam kesadaran
Sadar dalam mencintai
Cinta yang tidak membuatku mabuk
Tapi cinta yang membuatku melakukan
Hal-hal terbaik yang kupunya..untuk kita
Cinta yang tidak membutakan
Tapi cinta yang membuatku mampu
Melihat keutuhan dirimu, keunikan dirimu
Canda-tawamu, sedih-lukamu, lebih-kurangmu
Sadar dalam mencintai
Cinta yang tidak membuatku mabuk
Tapi cinta yang membuatku melakukan
Hal-hal terbaik yang kupunya..untuk kita
Cinta yang tidak membutakan
Tapi cinta yang membuatku mampu
Melihat keutuhan dirimu, keunikan dirimu
Canda-tawamu, sedih-lukamu, lebih-kurangmu
Cinta yang tidak hanya memaksamu untuk bahagia
Tapi cinta yang juga mengijinkanmu untuk bersedih
Cinta yang mengijinkanmu untuk bosan
Cinta yang mengijinkanmu untuk bete
Cinta yang mengijinkanmu untuk ngambek dan ngomel-ngomel
Cinta yang mengijinkanmu untuk memarahiku
Karena aku tau,
Setiap aku menahan kemarahanmu padaku
Aku telah menyediakan ruang yang lebih besar
Untuk amarahmu di lain waktu
Tapi cinta yang juga mengijinkanmu untuk bersedih
Cinta yang mengijinkanmu untuk bosan
Cinta yang mengijinkanmu untuk bete
Cinta yang mengijinkanmu untuk ngambek dan ngomel-ngomel
Cinta yang mengijinkanmu untuk memarahiku
Karena aku tau,
Setiap aku menahan kemarahanmu padaku
Aku telah menyediakan ruang yang lebih besar
Untuk amarahmu di lain waktu
Dan mungkin ini yang terberat
Yang tidak pernah kau baca sendiri dari semua kata-kataku
Yang tidak pernah kau dengar sendiri dari semua ucapanku
Hingga detik ini..
Aku ingin memohon ijin kepadamu
Dengan seluruh keikhlasanmu
Dengan seluruh rasa cintamu
Ijinkan aku untuk mengatakannya dengan jujur
Bahwa engkau bukanlah cinta terakhirku!
Maafkan aku bila kau anggap ini menyakitkan
Tapi aku ingin selalu mencintaimu dengan sederhana
Aku hanya ingin engkau ingat bahwa cinta tidak punya akhir
Biarkan aku jatuh cinta lagi..dan lagi..dan lagi..
Kepadamu
Kepada duniamu
Kepada bahagiamu
Dan kepada semua pertanyaan yang sering kau lontarkan
Padahal kita sudah sama-sama tau jawabannya.
Yang tidak pernah kau baca sendiri dari semua kata-kataku
Yang tidak pernah kau dengar sendiri dari semua ucapanku
Hingga detik ini..
Aku ingin memohon ijin kepadamu
Dengan seluruh keikhlasanmu
Dengan seluruh rasa cintamu
Ijinkan aku untuk mengatakannya dengan jujur
Bahwa engkau bukanlah cinta terakhirku!
Maafkan aku bila kau anggap ini menyakitkan
Tapi aku ingin selalu mencintaimu dengan sederhana
Aku hanya ingin engkau ingat bahwa cinta tidak punya akhir
Biarkan aku jatuh cinta lagi..dan lagi..dan lagi..
Kepadamu
Kepada duniamu
Kepada bahagiamu
Dan kepada semua pertanyaan yang sering kau lontarkan
Padahal kita sudah sama-sama tau jawabannya.
Surabaya, di sebuah kontrakan yang tak berpagar, 31-03-2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar