Hidup bukan tentang perjalanan kaki, tetapi perjalanan hati. Bukan tentang yang paling cepat, tapi yang paling dekat.
Rabu, 25 Agustus 2010
WAHAI ENGKAU WAKTU
Wahai engkau yang begitu angkuh,
yang tak pernah berhenti berjalan sekalipun engkau tahu
aku telah lama mengikutimu..
bertahun-tahun, hingga kini..
Tak tahu dari mana asalmu,
kemana tujuanmu, dan untuk apa engkau ada,
tapi keadaan seolah memaksaku untuk bisa mengikutimu..
Perlahan, namun pasti..
Jantungku berdetak, langkahmu berdetik,
Terkadang kita seirama..
Terkadang engkau seolah berjalan
lebih cepat, menggilas asaku, menggilas mimpiku..
Terkadang lagi engkau begitu lambat,
sehingga ingin kudorong saja tubuhmu yang gemuk ini..
Sebenarnya siapa yang tidak konsisten?
Aku atau dirimu?
Langkahku atau langkahmu?
Sungguh curang dirimu ini..
Engkau melenggak tak kekurangan suatu apapun,
sedangkan aku berjalan menjadi semakin tua,
namun belum tentu semakin dewasa,
belum tentu semakin bijaksana,
belum tentu semakin pandai berdamai dengan hati..
Dan engkau terus saja bergulir seolah bangga
dengan jejakmu yang kausebut masa lalu,
bangga dengan alurmu nanti yang kausebut masa depan..
Namun, aku hanya hadir di masa kini..hanya di masa kini,
berjumpa denganmu...terjerat olehmu...itu saja
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar