Suatu sore, setrika lagi nongkrong sama teman-temannya di ruang tengah. Ada kulkas, kipas angin, mesin cuci, dan lampu. Setrika memulai obrolannya,
"Fren, menurut kalian, listrik itu apa sih? Bagiku listrik itu sesuatu yang ketika mengaliri tubuhku, tubuhku jadi makin panas. Dan ketika tidak mengalir lagi, tubuhku kembali seperti biasa."
"Kurang tepat kalo artinya seperti itu, Ka," kata kulkas kepada setrika. "Justru listrik itu adalah sesuatu yang membuat sekujur tubuhku merinding kedinginan, bukan malah semakin panas. Air bisa kuubah jadi es kalau listrik mengalir di tubuhku."
"Wah, ngawur aja kalian ini," mesin cuci mulai ngoceh. "Listrik gak ada hubungannya dengan panas dingin, justru listrik itu berhubungan dengan goyang. Kalo listrik mengalir, badanku maunya goyang aja..seger...campur apek!"
"Sudahlah, kalian ini sebenarnya belum tau apa-apa tentang listrik," kata lampu mulai memberi pencerahan. "Kalian ini makhluk-makhluk bawah, aku yang termasuk makhluk atas karena letakku di atap, jadi aku lebih mengerti tentang listrik dibanding kalian. Listrik itu adalah sesuatu yang mengubah kegelapan menjadi terang. Dari gelap terbitlah terang."
"Itu bukannya quote-nya ibu Kartini ya, Mpu?" potong kulkas.
"Tau apa kamu tentang ibu Kartini. Kamu belum lahir waktu beliau lahir," kata lampu.
"Iya nih, sok tau banget kamu, Kas..t'goyang..kapok!" ejek mesin cuci kepada kulkas.
Tidak beberapa lama, sang pemilik rumah yang sedari tadi mendengar perdebatan alat-alat elektroniknya itu mulai bersuara, "Kalian semua benar, apa yang kalian definisikan sebagai listrik sudah benar menurut persepsi kalian masing-masing. Kalian mempersepsikan listrik sesuai dengan fungsinya dalam diri kalian masing-masing. Seandainya saja kalian tidak banyak berdebat, hening saja sebentar, kalian akan tau bahwa listrik yang mengalir di tubuh kalian; setrika, kulkas, mesin cuci, lampu, tv, radio, laptop, hp, tab, panggangan roti, ac blender, solder, dll adalah listrik yang sama. Tidak ada bedanya. Yang berbeda adalah fungsi dan persepsi kalian. Itu saja."
#YourHappinessIs, part2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar