Kita
sudah terlanjur hidup di jaman yang canggih. Mungkin karena saking
canggihnya, banyak orang - termasuk saya - lebih menyukai hal-hal yang
beraroma rumit. Kalau sederhana, rasanya sudah tidak relevan lagi,
ketinggalan jaman. Kurang 'high class'. Sehingga, yang namanya berpikir
sederhana di jaman yang sudah terlanjur canggih bin modern ini bukanlah
hal yang mudah. Atau bisa juga dikatakan, bukanlah hal yang disukai.
Beberapa permasalahan yang kita hadapi sebenarnya bisa saja
diselesaikan dengan hal yang sederhana. Hanya saja, karena kita
terlanjur menyukai kerumitan, ketika solusi itu muncul dari orang yang
lebih berpengalaman, muncullah kalimat-kalimat ini, "Masa' bisa?!'',
"Masa' gitu aja?!", "Kok sederhana sekali solusinya?! Masalah saya
rumit!" Kita berpikir masalah yang rumit haruslah diselesaikan dengan
solusi yang rumit. Biar pas. Biar pantes. Kita lupa kalau ukuran 'kunci'
selalu lebih kecil dari 'gemboknya'.
Bahkan untuk beberapa
masalah yang menyangkut emosi, seseorang pernah mengatakan bahwa
solusinya bisa dengan melakukan pernapasan perut, menyadari napas yang
masuk dan keluar, sambil mengucap syukur. Hanya itu. Kemudian saya
berpikir, "Masa' gitu aja?!"
Happy Monday
Tidak ada komentar:
Posting Komentar