Jumat, 20 Februari 2009

Filosofi Matahari


Surabaya adalah salah satu kota yang bersuhu relatif tinggi dibandingkan kota-kota lain di Indonesia. Sinar matahari berkolaborasi dengan polusi kendaraan bermotor, ditambah lagi banyaknya industri yang setiap hari aktif beroperasi, menambah marak suasana. Pesaing terberatnya adalah kota Jakarta yang merupakan Ibu Kota Negara. Kedua metropolis ini merupakan pusat perputaran uang di Indonesia. Jadi, jangan terlalu banyak mengeluh dengan keadaan kedua kota ini. Pamali…!
Berbicara masalah suhu yang tinggi tentu tidak terlepas dari yang namanya matahari. Materi yang satu ini merupakan sumber energi utama di bumi. Setiap pagi kita dapat merasakan hangatnya sinar matahari. Bersyukurlah kita yang tinggal di daerah tropis karena mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun. Keanekaragaman hayati pun merupakan hal yang dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi Negara-Negara tropis. Oleh karena itu, proyek sel surya sangat potensial di Negara-Negara seperti ini….(“,). Namun, kali ini aku tidak akan membahas mengenai sel surya, tapi aku akan mencoba mengupas tentang sifat-sifat matahari yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sinar matahari itu menghangatkan dan memberi tenaga. Hal ini dibuktikan dengan kemampuannya merubah provitamin D menjadi vitamin D yang baik untuk tulang dan gigi. Begitu juga seharusnya kita sebagai manusia untuk bisa saling menguatkan dan memberi semangat. Bukan malah menjatuhkan satu sama lain atau ingin lebih berkuasa dibandingkan yang lainnya. Tobat Brur…!!! Hidup kita akan lebih bermakna bila kita lebih banyak memberi dibandingkan menerima. Terlebih lagi apabila pemberian itu dilandasi sifat ikhlas. Kehangatan seharusnya terpancar dengan baik dari hati setiap manusia yang diwujudkan dengan adanya rasa simpati, empati, dan saling mengayomi satu sama lain.
Matahari setia pada janji. Setiap pagi selalu menyinari bumi. Walau terkadang langit tampak mendung di pagi hari, itu bukan karena matahari tidak terbit, tapi karena ada sekumpulan awan yang menghalangi sinarnya sampai ke bumi. Kesetiaan ini sangat baik dicontoh agar kita senantiasa bertanggung jawab terhadap janji. Menjadikan kita manusia-manusia yang memiliki komitmen tinggi terhadap sesuatu. Doakan agar aku bisa mencontoh sifat yang satu ini, ya!!
Cahaya matahari mampu menyinari bumi dan memberikan kemudahan bagi mata kita untuk melihat alam semesta ini. Begitu damainya dunia ini apabila masing-masing individu dapat memberikan “cahayanya” bagi orang lain dengan ikhlas. “Cahaya” itu sendiri dapat berupa inspirasi dan nasihat yang dapat membuka mata dan hati seseorang, sehingga mampu keluar dari jurang kegelapan.
Demikianlah yang dapat aku berikan pada kesempatan ini, semoga sifat-sifat matahari mampu memberikan kita semangat baru dalam menjalani hidup. Amien.

1 komentar:

  1. btw, emang Sby lebih panas drpd Jkt ya?
    gw g tau nih, lom pernah k sana soale
    kan asli arek suroboyo
    hehehee

    BalasHapus