Minggu, 07 September 2008

Agama, Ilmu pengetahuan, dan Seni.

Ketiga hal yang menjadi judul di atas merupakan suatu segitiga sama kaki yang sangat kokoh dan baik bagi keseimbangan hidup. Mencapai kesetimbangan dalam suatu reaksi kimia berarti berhubungan dengan mengontrol faktor internal reaktan dan eksternal. Faktor internal reaktan dapat berupa kadar/konsentrasi, sedangkan faktor eksternal dapat berupa temperatur dan tekanan. Kontrol yang sama dapat diterapkan untuk ketiga hal di atas. Ketiga hal tersebut sebaiknya kita ”kontrol” kadarnya agar tercapai keseimbangan dalam hidup. Kadar yang berlebihan dari suatu reaktan tertentu tentu menggeser tanda panah reaksi menjauhi kesetimbangan.
Agama mengarahkan hidup manusia. Mempelajari agama mendekatkan diri dengan Tuhan. Mengaplikasikan ajaran-Nya membuat hidup manusia lebih bermakna. Kita lebih tenang dalam menjalani hidup. Hidup tanpa arah menyesatkan manusia, sehingga sering muncul kebingungan.
Mempelajari ilmu pengetahuan dapat memudahkan hidup manusia. Banyak teknologi berkembang di dunia untuk kemakmuran hidup manusia. Banyak sistem yang diterapkan untuk memudahkan jalannya suatu proses. Bersyukurlah orang-orang yang selalu berusaha mempelajari ilmu pengetahuan untuk kemudahan hidup umat manusia.
Seni dibutuhkan untuk menghaluskan hidup kita. Alunan nada-nada, gemulainya gerak tari, indahnya guratan pada kanvas lukis, dan eloknya pahatan kayu membuat hidup terasa damai. Energi-energi yang dihasilkan menciptakan harmonisasi hidup yang indah.
Singkatnya, kesemuanya itu dapat diringkas dalam satu kalimat: Agama untuk mengarahkan hidup, ilmu pengetahuan untuk memudahkan hidup, dan seni untuk menghaluskan hidup manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar