Jumat, 20 Februari 2009

Perbedaan Menimbulkan Aliran


Suatu pagi aku berjalan-jalan menyusuri taman bunga. Walaupun aku bukan seseorang yang banyak mengerti tentang bunga, tapi setidaknya aku mampu melihat keindahan yang terpancar dari aneka warnanya....hijau, kuning, kelabu, merah muda, dan biru...(kaya warna balon aja!hehe)
Berbeda warna....!!! Itulah kesan pertama yang aku tangkap dalam perjalanan yang tidak jelas ini. Seiring berputarnya waktu, ketidakjelasan itu berubah menjadi tetes-tetes embun yang menyejukkan kepalaku. Sejuk banget....Suerr deh!!
Kejadian sederhana itu aku kaitkan dengan konsep fisika sederhana dan pelajaran PMP (sekarang lebih dikenal dengan nama pelajaran PPKn). Perbedaan itu sendiri sering dilihat dari beragam sudut pandang. Kadangkala memiliki konotasi yang positif dan tidak jarang juga memiliki konotasi yang sangat negatif. Lalu sudut mana yang harus pakai?!?! Jawabannya adalah sudut pandang yang “menyehatkan” diri kita sendiri. Bagiku, konsep fisika sederhana cukup membuat aku tersenyum setiap melihat perbedaan yang muncul...
Judul di atas aku pakai karena teringat akan satu konsep kelistrikan yang sangat fundamental, yaitu : arus mengalir karena adanya beda potensial. Arus dinotasikan sebagai I, sedangkan beda potensial dinyatakan dengan notasi V. Dengan demikian, muncullah rumus fisika sebagai berikut :
V = IR, dengan R adalah hambatan.
Lalu, bagaimana bila tidak ada beda potensial (V = 0) ? Jawaban sakleknya adalah tidak ada arus yang mengalir pada sistem (I = 0). Sudah mulai terasa pentingnya suatu perbedaan, kan?!?
Konsep kedua yaitu air mengalir. Air akan mengalir bila ada perbedaan ketingggian suatu tempat. Secara alamiah, air akan mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah. Air akan mengalir terus menuju suatu tempat yang tidak lagi memiliki perbedaan ketinggian. Lalu bagaimana nasib air selanjutnya?? Air kan bisa menguap, Coy!! Nggak perlu khawatir kaya gitu donk!! Intinya, aku ingin memperlihatkan bahwa aliran air itu ada karena adanya PERBEDAAN ketinggian suatu tempat.
Kejadian lain dapat kita lihat dari pergerakan udara. Udara yang bergerak dikenal dengan nama yang sangat asing, yaitu angin....(glodak!!!). Angin berhembus karena adanya perbedaan tekanan suatu tempat. Lagi-lagi perbedaan, bukan?!
Begitu bermanfaatnya arus listrik, air, dan angin yang “mengalir” apabila kita bisa mengontrol perbedaan itu sendiri. Bukan malah menjadikannya suatu hambatan. Kita tidak akan mampu melihat warna putih, bila warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu tidak bersatu padu (ini tidak ada kaitannya dengan kampanye pemilu dan bukan merupakan anjuran untuk golput...please, jangan mikir macem-macem!) Jadi, jangan menganggap setiap perbedaan itu menghancurkan. Tidak ada perbedaan, ya tidak ada aliran.
Berikut ini adalah kutipan puisi terkenal yang dibawakan Niko (Pemeran AADC):
...........
Kau dan aku tegak berdiri
Melihat hutan-hutan yang menjadi suram
Meresapi belaian angin yang menjadi dingin
Apakah kau masih membelaiku semesra dahulu
Ketika kudekap
Kau dekaplah lebih mesra
Lebih dekat
Apakah kau masih akan berkata
Kudengar detak jantungmu
Kita begitu berbeda dalam semua, kecuali dalam cinta...(cahaya bulan)

Jangan anggap remeh perbedaan karena Sang Pencipta ingin mengajarkan kita sikap saling menghormati dan menghargai...! Good luck!

1 komentar:

  1. tanya nih
    V = IR
    jadi
    I= V/R
    kalo V = 0
    jadi kan 0/R
    jawabannya 0 ya
    pake limit bisa gak?
    g penting banget ya....heheheheeh

    BalasHapus