Selasa, 05 Juni 2012

THE LOVINK


Puas, akhirnya buku The Lovink telah rampung. Tidak menyangka juga ide-ide itu telah berwujud lembar-lembar kertas yang siap dibaca. Kumpulan ide itu telah mewujud. Aku tidak tahu proses apa namanya, tetapi mirip dengan "menyublim", proses perubahan wujud materi dari gas menjadi padat, atau sebaliknya. Wujud ide itu seperti gas; tidak tampak, pergerakan partikelnya aktif, sesekali hinggap di kepala. Dicuekin sebentar, langsung terbang entah kemana. Dipikirin supaya datang, malah nggak datang-datang. Sedang bersiap untuk tidur siang, malah datang. Daripada terbang lagi, langsung saja ditangkap, diperangkap dalam tinta menjadi kata-kata. Dan ini benar-benar terjadi, judul THE LOVINK muncul begitu saja di kepala ketika aku hendak tidur siang. Walaupun agak mengantuk, aku segera mengambil buku kecil berwarna hijau di atas meja yang kuberi nama "Dream-Happen's Book" dan menuliskan judul tersebut pada salah satu lembarnya. LOVINK adalah gabungan kata LOVE yang berarti CINTA dan INK yang berarti TINTA. Beberapa saat setelah menulis THE LOVINK, aku menulis "ada cinta dalam tinta". Jadilah sebaris kalimat dalam sebuah buku kecil hijau itu, sebuah buku yang berisi kumpulan mimpi yang saling berebut untuk mewujud.

Sebenarnya, tidak ada keinginan yang teramat sangat untuk menyusun tulisan-tulisan menjadi sebuah buku (lagi). Aku memang memiliki beberapa tulisan di blog. Aku membuat dan mulai menulis di blog pada tahun 2008. Ketika itu situsnya bernama selsurya.blogspot.com. Selsurya diambil sebagai domain karena tugas akhirku di jurusan kimia ITS adalah tentang "benda kecil" tersebut. Seiring berjalannya waktu, tulisanku semakin bertambah dan semakin melenceng. Semula memang ada tulisan tentang sel surya dan beberapa aplikasinya, namun makin lama semakin membias kemana-mana. Ada cerita tentang kegundahan anak muda, tour ke berbagai daerah, lirik lagu, puisi jatuh cinta, puisi patah hati, konsep-konsep kimia dan beberapa aplikasinya, serta beberapa tulisan tentang pengembangan diri. Untuk konsep-konsep kimia dan beberapa aplikasinya, aku sudah membukukannya. Buku tersebut aku beri judul "CHEMINLOVE, ketika SAINS dan CINTA bertemu dalam TABUNG REAKSI KEHIDUPAN". Aku sudah merasa puas sampai disana. Hingga pada suatu siang, sebuah ide muncul begitu saja...wuusss...dan akhirnya, aku mulai menyusun beberapa catatanku lagi, dan mulai berpikir untuk membukukannya.

THE LOVINK tak ubahnya seperti kumpulan catatan harian. Sebuah perjalanan hidup. Dan aku memulainya dengan kata-kata, "Hidup itu..bukan sekedar tentang perjalanan kaki, tetapi perjalanan hati..bukan sekedar tentang yang paling cepat, tetapi yang paling dekat". The Lovink mencoba menjadi sebuah cermin untuk melihat diri kita sendiri yang senantiasa hidup dalam sebuah energi yang bernama cinta. Sulit memang untuk dipahami dan didefinisikan karena cinta hanya bisa dirasakan. Sekalipun kita mencoba mendefinisikannya, kita hanya mampu memenjarakan sebagian kecil wujudnya dalam kata-kata. Pesan itulah yang ingin aku sampaikan dalam buku The Lovink. The Lovink hadir untuk menampakkan "sedikit" wujud cinta itu, dalam tinta.

Lahirnya The Lovink memberikan aku sebuah wawasan yang luar biasa, bahwa ada hal yang sangat kurang ajar di dunia ini. Hal itu bernama ide. Tidak tahu sopan-santun. Bila dijemput, malah tidak datang...pulang pun, seenaknya sendiri. Dan dengan segala keterpaksaan, aku katakan bahwa KITA YANG HARUS SIAP. Ketika ide itu datang, tangkaplah, sekecil apapun, kemudian tuliskan, jebak dia dalam kata-kata agar tidak kemana-mana. Mungkin kita tidak membutuhkannya saat itu, tapi pasti ada manfaatnya di kemudian hari. Dan ketika "kemudian hari" itu tiba, disaat itulah ada energi besar yang membungkus raga, pikiran, dan hati untuk membantu kita melakukan hal-hal menakjubkan.

Sebuah ide memang membutuhkan waktu untuk menjadi gede. Ada katalisnya juga. Namanya PEDE. So, jangan pernah lupakan 3De ini: Ide, Pede, Gede...hehehe. Semoga teman-teman semua jadi orang gede karena pede dengan idenya. Jangan sia-siakan ide, sekecil apapun itu. Seperti yang sudah aku bilang, mungkin saat ini belum punya dampak yang cukup berarti, tapi yakinlah di kemudian hari ada manfaatnya. Seperti kata Syahrini, yakinlah di kemudian hari akan jadi "SESUATU, gitu".
Sukses selalu untuk semuanya.

Surabaya, 5 Juni 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar