Kamis, 09 April 2015

Jebakan Ego

Apakah jika saya mencintai kanan, saya harus membenci kiri?
Apakah jika saya mencintai gelap, saya harus membenci terang?
Apakah jika saya mencintai biru, saya harus membenci sesuatu yang bukan biru?
Apakah jika saya mencintai bunga, saya harus membenci sesuatu yang bukan bunga?
Apakah jika saya mencintai matahari, saya harus membenci bulan?
Apakah jika saya mencintai ketenangan, saya harus membenci keramaian?
Apakah jika saya mencintai kebersihan, saya harus membenci kekotoran?
Apakah jika saya mencintai kebaikan, saya harus membenci keburukan?
Apakah jika saya menganut agama tertentu, saya harus membenci orang-orang yang menganut agama lain?
Apakah jika saya tidak menganut agama tertentu, saya harus membenci orang-orang yang menganut agama?
Apakah jika saya mencintai makanan tertentu, saya harus membenci orang-orang yang mengharamkan makanan itu?
Apakah jika saya mengharamkan makanan tertentu, saya harus membenci makanannya dan orang-orang yang memakannya?
Apakah jika saya mencintai kebahagiaan, saya harus membenci kesedihan?
Apakah setiap rasa cinta yang tumbuh dalam diri harus diiringi hadirnya rasa benci sebagai bayangannya?
Apakah harus seperti itu polanya?
Apakah itu hanya semacam jebakan ego?
Mungkinkah pertikaian yang hadir di bumi ini bukan karena orang-orang tidak memiliki rasa cinta, namun memilikinya dan membenci bagian lain dari apa yang dicintainya?
Mungkin ini bukan kumpulan pertanyaan yang perlu dijawab, hanya perlu direnungi, karena masing-masing kita sebenarnya sudah sama-sama mengetahui jawabannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar