Rabu, 24 Desember 2014

Jalan yang Berbeda, Cahaya yang Sama

Kita sedang sama-sama melangkah
Menapaki jalan untuk mencapai tujuan
Aku tidak tahu kapan aku akan sampai
Mungkin kau pun begitu
Aku pun tidak tahu akan ada apa di depan sana
Sama seperti dirimu
Namun, kita terus melangkah
Sesekali beristirahat
Untuk menyadari kalau kita masih bernapas
Dan napas yang aku hirup dan hembuskan ini
Yang masuk ke dalam tubuhku
Keluar dari tubuhku
Mungkin pernah berada dalam tubuhmu
Dan pernah keluar dari tubuhmu
Kemudian aku perlahan menyadari
Bahwa semesta adalah sebuah ruang raksasa
Yang mengikat kita melalui tali-tali udara
Yang tak kasat mata..
Ayolah Kawan..
Masihkah engkau tak menyadari kesatuan ini?
Tuhan sedang bercanda..
Melalui perbedaan-perbedaan yang tampak
Di hadapan kita,
Kita seolah-olah menyusuri jalan yang berbeda
Namun, dihadiahkan cahaya matahari yang sama
Untuk menerangi jalan-jalan itu
Kita terus melangkah mencapai tujuan kita masing-masing
Seolah-olah ada istana di ujung jalan sana
Namun, ternyata istananya disembunyikan
Di dalam hati kita sendiri. Itu saja.
Surabaya, 23-12-2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar