Senin, 24 November 2014

Mirroring

Di dalam ilmu kimia, ada dikenal sebuah konsep yang bernama "Like Dissolves Like". Konsep ini menjelaskan kenapa satu larutan bisa bercampur dengan larutan tertentu, tapi tidak dengan larutan yang lainnya. Ini tentang perbedaan kutub (polaritas) yang dimiliki tiap-tiap larutan. Kita juga demikian. Kita cenderung berkumpul dengan orang-orang yang 'polaritasnya' (hobby, visi, sifat) sama atau hampir sama.
Konsep ini hampir sama dengan konsep 'Law of Attraction' yang sering kita dengar. Kita cenderung memiliki kemampuan 'menarik' sesuatu yang memiliki kesamaan sifat dengan kita. Kebahagiaan menarik kebahagiaan. Kesedihan menarik kesedihan. Keluhan menarik keluhan. Kita menarik kebahagiaan dengan menjadikan diri kita bahagia terlebih dahulu, sehingga kebahagiaan yang ada di dalam diri menarik kebahagiaan-kebahagiaan lain yang ada di luar diri. Kita justru hanya memiliki sedikit daya untuk menarik kebahagiaan hanya dengan menginginkan kebahagiaan, sedangkan rasa di hati kita sedang sedih. Keinginan itu penting, namun rasa di balik keinginan itu jauh lebih penting.
Bila kita telusuri lebih dalam, ini bukan sekedar konsep tarik-menarik, tetapi lebih kepada konsep 'Mirroring'. Konsep ini saya ketahui dari seseorang bernama Gregg Braden. Konsep ini berbicara tentang medan energi yang menyusun semua materi yang ada di alam semesta. Ini tentang rasa (feelings) di dalam diri kita yang memiliki daya magnetik dan elektrik untuk membentuk pola-pola tertentu. Pola yang terbentuk di dalam diri kita inilah yang nantinya menggerakkan semesta untuk membentuk pola yang sama di luar diri kita. "Dunia luar" merefleksikan "dunia yang ada di dalam diri kita". Yang ada di "dalam", ada di "luar". Bila ingin mengubah yang 'di luar', ubah yang 'di dalam'.
Segitu dulu aja, saya udah mulai pusing..hahaha 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar