Minggu, 11 Januari 2009

Asimtot (mendekat tetapi tidak menyatu)

“Hari ini kita akan belajar mengenai trigonometri, adik-adik! Trigonometri adalah salah satu cabang ilmu matematika yang mempelajari tentang indahnya hubungan antargaris pada segi tiga. Tahu segitiga nggak? Klo nggak tahu, balik lagi aja ke TK!!

Berbicara tentang trigonometri pasti bicara juga tentang tiga serangkai ini; yakni sinus, cosinus, ma tangen (udah pada tahu rumus cepetnya kan, soalnya nggak akan diajarin disini). Sin, cos, ma tan udah kaya keluarga aja. Jangan memisahkan mereka bertiga dari ingatan selama kita ada di kelas IPA karena usaha itu akan memisahkamu dengan temen-temen sekelas yang kamu cintai dan mendekatkanmu dengan adek-adek kelas. Bahaya Brur!!!

Kita nggak akan membahas sin, cos, ma tan secara keseluruhan, tapi kita akan lebih fokus pada tan aja. Ini bukan usaha pemisahan loh, cuma pemokusan (ngeles!). Nilai tangen dari suatu bilangan bervariasi, tergantung dari besarnya bilangan tersebut. Semakin besar bilangan yang dioperasikan dengan operator tangen tidak menjamin hasilnya akan semakin besar pula. Sebagai contoh, nilai tangen 45 = 1, sedangkan nilai tangen 180 = 0. Kita ketahui bersama bahwa nilai 45 lebih kecil daripada 180, tetapi nilai tangennya memberikan hasil yang lebih besar. Ini bukan sulap, pemirsa!

Pada segitiga, nilai tangen suatu sudut dapat diketahui dengan membandingkan panjang sisi depan dan panjang sisi samping sudut yang bersangkutan. Biar lebih bingung lagi, nilai tan suatu bilangan dapat diperoleh dari perbandingan nilai sin dan cosnya. Udah mulai ngerti kan!!?!

Sekarang kita berbicara lebih dalam lagi (kaya sumur aja!). Ada beberapa nilai bilangan tertentu yang saat kita operasikan dengan tan memberi nilai yang cukup unik. Unik karena kita akan melihat tulisan Math ERROR pada kalkulator casio fx-350MS. Kenapa bisa terjadi hal demikian? Setelah diselidiki oleh ahli-ahli matematika, hal tersebut terjadi karena nilai penyebut dari suatu perbandingan adalah 0. Jadi, bilangan apapun bila dibandingkan dengan 0 akan membuat kalkulator bingung tujuh keliling. Contoh bilangan yang memberikan nilai unik ini adalah tangen 90 dan 270. Nilai ini akan sulit direpresentasikan pada suatu grafik cartesian. Maka dari itu, dibuat suatu pendekatan dengan menggambarkan kumpulan titik-titik (garis) yang merupakan nilai-nilai tangen bilangan yang lebih rendah dan mendekati niai 90 atau 270. Garis ini bentuknya melengkung dan sangat indah. Garis ini berusaha mendekati suatu garis lurus tertentu, namun tidak menyinggungnya sama sekali apalagi memotongnya. Berusaha untuk terus mendekatinya, tapi tidak akan pernah bersatu dengan garis lurus tadi. Inilah filosofi asimtot….sang pengagum sejati; berusaha ada di dekat seseorang yang dikagumi, tanpa ada keinginan untuk menyakitinya dan sadar dengan sepenuhnya bahwa menjadi satu terkadang bukan pilihan yang bijak.”

Teeetttt….teeettttt….teetttetteee….t….!!! “Udah waktunya istirahat, adik-adik!”

1 komentar:

  1. labelnya koq akademik ya...
    tanda tanya nih
    meragukan banget deh label akademiknya tuh

    BalasHapus